cahaya datanglah...
kudamba kehangatanmu
leburkan beku sukmaku
lunakkan keras hatiku
karena derita yang mendera
cahaya sinarilah....
lorong gelap hatiku semakin panjang
batas pandangku semakin dekat
takut langkah tersandung
karena waktu tak terkejar
cahaya bersemayamlah
jangan jauh dariku
gemgamlah jemariku
jadilah mustika
bangkitkan aku dari jatuhku.
Kenaganku berlayar
Pontianak 6-8-2010
Pluit kapal di kali keempat
meruntuhkan tegarku
serpihannya berserakan
menggoyahkan jiwaku
bulir bening bergulir di pipiku
tak terbendung lagi
di dermaga ini
pandangku tak lepas padamu
dibayang cerobong asap kapal
engkau melambai tak putus
seakan tak ingin beranjak.
Ketika kapal menjauh dermaga
lambaianmu menghilang dibatas pandang
aku masih disini bagai terpaku bumi
seakan tak percaya
kau membawa semua kenanganku
berlayar ditempat yang baru.
Pagi ini kumenantimu
di simpang empat taman kota
kau tahu itu tempat favorit kita
pagi sesepi ini mana mampu kulalui
tanpa menatap senyum manis darimu
ceria kemilaumu
sehangat peluk kasih sayang
selalu kusambut dengan tangan terbentang
kuresapi hingga mata terpejam enggang kubuka
kunikmati hingga tersenyum bibirku
kubiarkan kau membelai,membalutku
dengan seluruh kelembutan mu.
Pagi sesepi ini
hanya ada kau dan aku
kau hapus temaram
terbitkan sukma suciku
pancarkan semangat riang ceriaku
kau pastikan asah dalam genggaman kokoh jemariku
untuk menyongsong hari ini.
simpang empat tempat kita
kini mulai ramai
kitapun terusik olehnya
saatnya cumbu berakhir
tapi senyum dan kehangatan janji tak lepas kau kawankan
Trima kasih sayang untuk pagi ini
kunanti kau di tiap yakin napas masih di raga.
gema takbir malam ini
mendayu dayu di sukmaku
bulir bening disudut mataku bergulir tak terasa
menetes tepat ditelapak tangan tengadahku
betapa malam ini seluruh kesedihan dan gembiraku
beradu berpacu ke muara pasrahku
Ya Allah
Aku disini karena patuhku
semua kerinduan tentang orang terkasihku
biar kuhimpun didadaku
walau perih terasa berikan kekuatan untuk menahannya
tolonglah saat nya nanti akan jadi kekuatanku
bukan jadi kelemahan yang membuatku berhenti
untuk bangun dan bangkit dari keterpurukan dan kemalasan.
idul Fitri pagi ini berteman gerimis kecil
gerimis ini memberi kesejukan dalam doa khusukku
untuk semua orang terkasihku
yang mungkin saat ini menyebut namaku dalam doanya
yang sedang menitikkan air mata kerinduannya kepadaku
yang hatinya tersekat karena salah dan hilafku
Hanya Tuhan yang tahu dan dapat menuntunku selanjutnya.
Mentari
7-8-2010Pagi ini kumenantimu
di simpang empat taman kota
kau tahu itu tempat favorit kita
pagi sesepi ini mana mampu kulalui
tanpa menatap senyum manis darimu
ceria kemilaumu
sehangat peluk kasih sayang
selalu kusambut dengan tangan terbentang
kuresapi hingga mata terpejam enggang kubuka
kunikmati hingga tersenyum bibirku
kubiarkan kau membelai,membalutku
dengan seluruh kelembutan mu.
Pagi sesepi ini
hanya ada kau dan aku
kau hapus temaram
terbitkan sukma suciku
pancarkan semangat riang ceriaku
kau pastikan asah dalam genggaman kokoh jemariku
untuk menyongsong hari ini.
simpang empat tempat kita
kini mulai ramai
kitapun terusik olehnya
saatnya cumbu berakhir
tapi senyum dan kehangatan janji tak lepas kau kawankan
Trima kasih sayang untuk pagi ini
kunanti kau di tiap yakin napas masih di raga.
Idul fitri
Pontianak 14-9-10 gema takbir malam ini
mendayu dayu di sukmaku
bulir bening disudut mataku bergulir tak terasa
menetes tepat ditelapak tangan tengadahku
betapa malam ini seluruh kesedihan dan gembiraku
beradu berpacu ke muara pasrahku
Ya Allah
Aku disini karena patuhku
semua kerinduan tentang orang terkasihku
biar kuhimpun didadaku
walau perih terasa berikan kekuatan untuk menahannya
tolonglah saat nya nanti akan jadi kekuatanku
bukan jadi kelemahan yang membuatku berhenti
untuk bangun dan bangkit dari keterpurukan dan kemalasan.
idul Fitri pagi ini berteman gerimis kecil
gerimis ini memberi kesejukan dalam doa khusukku
untuk semua orang terkasihku
yang mungkin saat ini menyebut namaku dalam doanya
yang sedang menitikkan air mata kerinduannya kepadaku
yang hatinya tersekat karena salah dan hilafku
Hanya Tuhan yang tahu dan dapat menuntunku selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar